Tersentak Terhenti Seketika
Tuhan, engkaulah yang maha tau
Maha mengerti kegelisahan
Kini kurasakan betapa pedih
Teramat pedih relung hatiku
Tuhan mengapa kau ciptakan mata
Untuk hari ini?
Mengapa engkau biarkan
Biarkan aku melihat dia
Sungguh tak dapat berkata-kata
Mulut terkunci bagai membisu
Hanya hati dapat merasa
Betapa sakit, dihianati
Sedihnya cinta ini tak terbalaskan
Bagai punuk merindukan bulan
Mungkin dia terlalu indah
Tak pantas daku bersama dia
Sadarkan ku yang lalu berharap
Harapkan cinta yang takkan terjadi...